Selasa, 13 Maret 2012

UJI SUSUNAN ELEMENTER PROTEIN



LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA
UJI susunan elementer protein
OLEH :
NAMA                                    : NIKMATUL KHOIRIYAH
NIM                                         : D1C010015
PRODI                                     : THP
DOSEN PEMBIMBING          : SILVI LEILA RAHMI,s.tp,msi


TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2011





I.PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
            Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh, karena zat ini di samping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N yang tidak di miliki olehlemak atau karbohidrat. Molekul protein mengandung pula fosfor, belerang, dan pada jenis protein yang mengandung unsure logam seperti besi dan tembaga.
            Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringan-jaringan baru yang sulalu terjadi dalam tubuh. Pada masa pertumbuhan proses pembentukan jaringan terjadi secara besar-besaran,pada masa kehamilan proteinlah yang membentuk jaringan janin dan pertumbuhan embrio. Protein juga mengganti jaringan tubuh yang rusak dan yang perlu di rombak. Fungsi utama protein bagi tubuhialah untuk membentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada.
1.2 TUJUAN
            Praktikum ini di laksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi  adanya unsur-unsur penyusun protein.
II. TINJAUAN PUSTAKA
          Protein merupakan komponen utama dalam semua sel hidup, baik tumbuhan maupun hewan. Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen terbesar setelah air. Di dalam tubuh, protein mempunyai peranan sangat penting. Fungsi utamanya sebagai zat pembangun atau pembentuk struktur sel, misalnya untuk pembentukan struktur kulit, otot, rambut, membrane sel, jantung, hati dan ginjal. Semua enzim, berbagai hormone,pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainnya adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormone, asam nukleat dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. (Sirajudin, 2001)
            Protein dalam tubuh manusia di peroleh dari bahan makanan, baik yang berasal dari hewan disebut protein hewani sedangkan yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Sumber protein dari beberapa bahan makanan adalah daging, susu, ikan, telur, baras, kacang dan buah-buahan. Protein adalah senyawa organik kompleks yang berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang di hubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.  Molekul protein mengandung karbon, hydrogen, nitrogen, oksigen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebutuhan protein dari makanan berdasar pada kebutuhan asam amino yang tidak dapat di sintetis dalam tubuh. Berbagai kebutuhan sudah di lakukan untuk menentukan kebutuhan normal manusia. (Sirajudin, 2001)
            Protein dapat juga di gunakan sebagai bahan bakar apabila keperluan energi tubuh tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak.  Protein ikut pula mengatur berbagai proses tubuh, baik langsung maupun tidak langsung dengan membentuk zat-zat pengatur proses dalam tubuh. Protein mengatur keseimbangan cairan dalam jaringan dan pembuluh darah, yaitu dengan menimbulkan  tekanan osmotik koloid yang dapat menarik cairan dari jaringan ke dalam pembuluh darah.  Sifat amfoter protein  yang dapat bereaksi dengan  asam dan basa, dapat mengatur keseimbangan asam-basa dalam tubuh.

III. METODE
3.1 WAKTU DAN TEMPAT
            Praktikum ini di laksanakan pada hari selasa, tanggal 27 Desember 2011 pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Di laboratorium Teknologi Hasil Pertanian.
3.2 ALAT DAN BAHAN
Ø  Albumin telur
Ø  Gelatin
Ø  Laruatan NaOH 10%
Ø  Laruatan Pb asetat 5%
Ø  Larutan HCL pekat
Ø  Kertas Lakmus
Ø  Tabung reaksi
Ø  Alat pemanas
Ø  Cawan porselin
Ø  Gelas objek

3.3 PROSEDUR KERJA
A. Uji adanya unsur C, H, dan O
1)      Masukkan 1ml albumin telur kedalam cawan porselin
2)      Taruhlah kaca obyek di atasnya, kemudian panaskan
3)      Perhatikan adanya pengembungan pada gelas objek, yang menunjukkan adanya hydrogen (H) dan oksigen (O)
4)      Ambil gelas objek, lalu amati bau yang terjadi, bila tercium bau rambut terbakar berarti protein mengandung unsure nitrogen (N)
5)      Bila terjadi pengarangan, berarti mengandung atom karbon (C)
6)      Ulangi percobaab menggunakan serbbuk protein
B. Uji adannya atom N
1)      Masukkan 1 ml larutan albumin telur kedalam cawan porselin
2)      Tambahkan 1 ml NaOH 10%, kemudian panaskan
3)      Perhatikan bau amonia yang terjadi dan ujilah warnanya dengan kertas lakmus merah yang telah di basahi aquadest
4)      Terbentuknya bau ammonia menunjukkan atom N
  IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PERCOBAAN
A. Uji adanya unsur C, H, O
No
Perlakuan
Hasil Pengamatan(+/-)
Pengarangan (C)
Bau Rambut Terbakar (N)
Pengembungan (H dan O)
1
Albumin
-
+
+

B. Uji adanya atom N
No
Perlakuan
Hasil Pengamatan (+/-)
Bau amonia (N)
Kertas Lakmus Merah (N)
1
Albumin + 1ml NaOH 10% + Di panaskan
-
-


4.2 PEMBAHASAN
Semua jenis protein tersusun atas unsur-unsur Karbon (C), Hidrogen (H), Nitrogan (N) dan Oksigen (O). Adapula protein yang mengandung sedikit Belerang (S) atau Fosfor (P). Dengan metode pembakaran atau pengarangan, akan di peroleh unsur-unsur protein yaitu C, H, O dan N.
Pada uji adanya unsur C, H dan O pada albumin, albumin (putih telur) di masukkan ke dalam cawan porselin kemudian taruh kaca obyek di atasnya kemudian di panaskan mendapatkan hasi sebagai berikut, yaitu tidak terjadi pengarangan, tercium bau rambut terbakar dan terjadi pengembungan. Hal ini membuktikan bahwa pada Albumin tidak mengandung unsur C tetapi hanya mengandung unsur N, H dan O. Sedangkan pada uji adanya atom N, albumin di tambah 1 ml NaOH 10% kemudian di panaskan tidak menghasilkan bau amonia. Hal ini membuktikan bahwa albumin tidak mengandung unsur N.
        
V. KESIMPULAN
            Dari praktikum yang telah di lakukan dapat di tarik kesimpulan bahwa :
1)      Semua jenis protein tersusun atas unsur-unsur Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O) dan Nitrogen (N). Adapula protein yang mengandung sedikit Belerang (S) atau Fosfor (P)


VI. DAFTAR PUSTAKA
Sakinah,SQ.2011.Laporan Praktikum Biokimia. Http://scribd.com/doc/73249417/protein.
            (Di akses pada tanggal 28 Desember 2011)
Winarno. Kimia Pangan dan Gizi. GRAMEDIA. Jakarta.

1 komentar: